Pengendalian Hama

Hama Gudang

BIOLOGI UMUM HAMA GUDANG

Serangga hama gudang merupakan salah satu penyebab kerusakan yang besar pada komoditas pangan dan arsip yang di simpan di dalam gudang.

Pada umumnya serangga hama gudang tergolong ke dalam 3 ordo:

  1. Coleoptera (kumbang) : bersayap
  2. Lepidoptera (ngengat) : bersayap
  3. Psocoptera (psocid) : tidak bersayap

Berdasarkan cara makan, serangga hama gudang dibagi beberapa tipe:

  1. Internal feeder. larva serangga memakan biji dari bagian dalam
  2. Eksternal feeder, larva memakan biji dari luar, bisa juga membuat lubang dan menutupnya, kemudian menyerang bagian dalam.
  3. Scavenger, serangga memakan biji-bijian ganya pada makanan yang sudah rusak, baik secara mekanik maupun oleh serangga lain.
  4. Hama sekunder, serangga hanya memakan bahan-bahan yang terurai, lembab dan telah ditumbuhi cendawan.

Beberapa serangga hama gudang yang penting  antara lain:

  1. Lasioderma serricorne (Kumbang bubuk tembakau)
  2. Stegobium paniceum (Kumbang biscuit)
  3. Sitophilus spp. (Kumbang beras/jagung)
  4. Trogoderma granarium (Khapra beetle)
  5. Tribolium spp. (Kumbang tepung)
  6. Liposcelis spp. (Kutu buku)

Lingkungan Hidup

Serangga ini hidup dan berkembang biak di dalam gudang penyimpanan, baik sebagai hama primer maupun hama sekunder pada berbagai jenis komoditas pangan dan arsip.

Siklus Hidup

Kumbang memiliki tipe perkembangan metamorfosis sempurna yaitu : telur – larva – pupa – imago. Dari keempat fase tersebut, fase larva memiliki umur paling panjang.

Resiko Penyakit

  1. Bahan baku komoditi menjadi rusak
  2. Bahan atau komoditi kualitasnya menurun
  3. Bahan atau komoditi terkontaminasi
  4. Bahan atau komoditi kuantitasnya menurun

Metode Pengendalian

Pengendalian non-kimiawi

  1. Sanitasi gudang yang baik
  2. Pest exclusion, misalnya pemasangan kawat kasa, memperbaiki tembok, lantai yang rusak, pemasangan tirai udara, pemasangan plastic stip door dll.
  3. Trapping dan Biomonitoring, misalnya pemasangan insect light trap dan pheromone trap.
  4. Dll.

 

Pengendalian kimiawi

Pengendalian kimiawi meliputi tiga hal yaitu :

  1. Fumigasi, yaitu menggunakan gas beracun pada ruangan kedap gas.
  2. Residual treatment, yaitu aplikasi pestisida yang bertahan lebih dari satu jam dan biasanya diaplikasikan pada permukaan.
  3. Non-residual treatment, yaitu aplikasi insektisida yang tidak menimbulkan residu insektisida pada ruangan.
Informasi Hama

Hama Lainnya

Punya Masalah Dengan Hama?

Hubungi Kami Sekarang

Scroll to Top
Open chat
1
Selamat datang di Proton. Jika Anda membutuhkan info lebih lanjut, silakan untuk menghubungi tim kami yang siap membantu Anda.
Coverage Area : Surabaya, Cikarang, Tangerang, Bogor, Jakarta, Semarang, Bandung, Yogyakarta, Solo